Tuesday, November 17, 2009

PENGENDAPAN SOL HIDROFOB OLEH ELEKTROLIT

 Tujuan
 Menentukan pengaruh penambahan elektrolit pada sol hidrofob
 Menentukan nilai pengendapan ion-ion bervalensi satu dan dua terhadap sol hidrofob tertentu.

 Teori Dasar
Salah satu sifat partikel dispersi koloid dalam medium polar yaitu memiliki muatan listrik pada permukannya. Permukaan bermuatan ini mempengaruhi distribusi ion terdekat dalam medium pendispersi. Ion dengan muatan yang sama tertolak menjauhi permukaan. Akibat hal di atas dan akibat gerakan partikel karena panas timbul lapis rangkap listrik dan distribusi muatan yang baur di sekitarnya. Kestabilan sol hidrofob disebabkan oleh muatan sejenis dari partikel-partikel terdispersi, hingga terjadi tolak menolak antar partikel, dan adanya lapisan rangkap listrik pada antarmuka partikel terdispersi dengan medium pendispersinya. Penambahan elektrolit ke dalam sol hidrofob akan menyebabkan penyempitan bagian baur dari lapis rangkap listrik dan proses adsorpsi ke dalam lapisan Stern.

 Data Pengamatan
Sol besi : 9,19 gr/L
Larutan Rentang Flokulasi Titik Flokulasi
NaF 0,2 M 1-2 mL 1,6 mL
MgSO4 0,005 M 4-5 mL 4,2 mL

 Perhitungan
Cp = Celektrolit x Velektrolit / Vtotal
Vtotal = Velektrolit + Vair + Vsol = 10 mL
 NaF Cp = 0.2 M x 1.6 mL / 10 mL = 0.032 M
 MgSO4 Cp = 0.005 M x 4.2 mL / 10 mL = 0.0021 M
Cp 1 : Cp 2 = 0.032 : 0.0021
 = 100 : 6.5625

 Pembahasan
Semua partikel koloid mempunyai muatan sejenis (positif atau negatif). Oleh karena muatannya sejenis, maka terdapat gaya tolak menolak antar partikel koloid. Hal ini mengakibatkan partikel-partikel tersebut tidak mau bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid. Gaya tolak-menolak antar artikel yg bermuatan sejenis tersebut mencegah partikel-partikel koloid bergabung dan mengendap karena gaya gravitasi. Kestabilan koloid juga disebabkan adanya lapis rangkap listrik pada antarmuka partikel terdispersi dan medium terdispersinya. Sistem koloid bersifat netral karena partikel-partikel koloid yang bermuatan menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dalam medium pendispersinya. 
Partikel-partikel koloid bersifat stabil karena memiliki muatan listrik yang sejenis. Apabila muatan listrik tersebut hilang, maka partikel-partikel koloid tersebut akan bergabung membentuk gumpalan. Proses pengumpulan ini disebut flokulasi (floculation) dan gumpalannya disebut flok (flocculant). Gumpalan ini akan mengendap akibat pengaruh gravitasi. Proses penggumpalan partikel-partikel koloid dan pengendapannya ini disebut koagulasi.
Jika suatu elektrolit ditambahkan ke dalam sistem koloid, maka partikel-partikel koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation) dari elektrolit. Sementara itu, partikel-partikel koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion) dari elektrolit. Hal ini menyebabkan partikel -partikel koloid tersebut dikelilingi oleh lapisan kedua yang memiliki muatan berlawanan dengan muatan lapisan pertama. Apabila jarak antara lapisan pertama dan kedua cukup dekat, maka muatan keduanya akan hilang sehingga terjadi koagulasi.
Nilai pengendapan merupakan konsentrasi elektrolit minimum yang diperlukan untuk terjadinya flokulasi sol hidrofob dalam waktu tertentu. Perbandingan nilai pengendapan elektrolit bervalensi satu dan dua yaitu 1/1^6 ∶ 1/2^6 atau 100 : 16.
Dari perhitungan, pada percobaan ini diperoleh nilai pengendapan Cp1 : Cp2 = 100 : 6.5625. perbedaan yang cukup besar ini disebabkan oleh kesalahan penentuan rentang daerah volum elektrolit saat terjadi pengendapan terbanyak. Pengamatan yang dilakukan hanya dengan parameter larutan yang paling bening, sehingga hasil yang diperoleh tidak tepat. Campuran sol besi – air – elektrolit pada awalnya berwarna orange selurhnya, kemudian seiring bertambahnya waktu, perlahan-lahan terjadi pengendapan sehingga bagian atas berupa larutan bening dan bagian bawah terdapat gumpalan yang mengendap akibat tertarik gravitasi. Pengendapan terbanyak ditentukan dengan melihat warna larutan yang paling bening. Penentuan dengan cara ini sangat subyektif sehingga diperoleh hasil yang kurang tepat.
   
 Kesimpulan
 Pengaruh penambahan elektrolit pada sol hidrofob yaitu merusak kestabilan koloid sehingga terjadi flokulasi dan koagulasi
 Nilai pengendapan ion-ion bervalensi satu dan dua terhadap sol hidrofob tertentu yaitu Cp1 = 0.032 dan Cp2 = 0.0021

 Daftar pustaka
Atkins, PW. Physical Chemistry 8th ed. Oxford University Press. (hal 682-684)
Petrucci et al. General Chemistry 9th ed. Prentice Hall. (hal 557-559)
http://www.freewebs.com/leosylvi/sifatsifatkoloidsol.htm (tgl akses 28-10-09)
http://virtualworldofscience.wordpress.com/2008/05/01/sistem-koloidmy-chemistry-assignment/ (tgl akses 28-10-09)
http://sistemkoloid.tripod.com/sifat.htm (tgl akses 28-10-09)

No comments:

Post a Comment