Saturday, December 31, 2022

Ksatria

Dan dedaunan menyampaikan berita

Akan ksatria tak berkuda

Berlari kencang bersama angin

Bersenandung harap dan doa

Memayungi istri dan anaknya

Membentengi dari hembusan debu dan hantaman badai

Memimpin keluarga bersandar pada Sang Pencipta

Berjalan

Sebagian orang berpikir akan menyusuri masa depan dengan bersandar pada uangnya, 

sebagian lagi pada prestasinya, 

sebagian lagi pada seseorang terkasihnya, 

sebagian lagi pada teman-teman seperjuangannya, 

sebagian lagi pada pengalaman-pengalaman hidupnya. 


Namun bolehkah saya, bersandar hanya pada Allah saja?


÷÷÷

"Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya." (HR. Bukhari no. 5641).

÷÷÷

Rasanya ingin menulis message kepada syaitoonnirrojiim; I'd like to let you know that however hard you try to turn me out of His way and however sometimes I was fooled, I am confident that at the every-end I will win as I always. The harder you try, the closer to Him I'll be.

÷÷÷

Ada kalanya cakrawala tak jingga,

Biru tak sendu,

Cendawan tak menawan.

Tapi air di danau tetap tenang,

Arus sungai masih deras beriak-riak riang.

Adalah kalimat yang terucap oleh hati,

Didengar oleh lisan,

Dilirihkan oleh harapan,

Diukir oleh ketulusan,

Ditautkan oleh percaya,

Tidak lah kan terurai oleh putus asa.

Adalah damai yang selalu bahagia,

Yakin yang selalu tersenyum,

Terbang yang lepas,

Menjelma tenaga yang dahaga.

÷÷÷

Adalah waktu, yang tak bisa berjalan langkah.

Adalah jejak di atas aspal basah, yang tak bisa dibuang.

Adalah air yang telah menguap dan terbang, tak bisa ditangkap dan dikondensasi.

Adalah pucuk surat yang telah terkirim, yang tak bisa ditarik kembali.

Adalah harap, yang tak bisa hidup tanpa arah.

Adalah arah, yang tak bisa terbaca ketika kaki masuk ke pasir hisap.

Adalah rumah, yang selalu dinanti dan berada dalam mimpi.

Adalah perjalanan, yang tak boleh patah mencari tepi.

÷÷÷

Sampai sejauh mana merah akan dibilang merah,

sampai itu pula hijau akan mengadu pada hijau.

Tanpa mengharap hujan mengguyur,

tanah selalu ‘kan menghujam setuju kepada dasar bumi.

Apabila burung terbang tanpa mengepakkan sayapnya pun,

jangkrik selalu ‘kan bernyanyi dan belalang tak 'kan pernah berkicau.

Adalah alunan jingga di ujung senja yang tak lekang,

maka ia pun tak ‘kan kalah dan tergoyah hanya dengan sebongkah puja dan gelak tawa.

÷÷÷

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda : “Wahai Abu Hurairah, jadilah orang yang wara’ (menjaga diri dari dosa kecil & perkara hina), maka engkau akan menjadi sebaik-baiknya ahli ibadah. Jadilah orang yang qona’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah), maka engkau akan menjadi orang yang paling bersyukur. Sukailah sesuatu pada manusia sebagaimana engkau suka jika ia ada pada dirimu sendiri maka engkau akan menjadi seorang mukmin yang baik. Berbuat baiklah pada tetanggamu, maka engkau akan menjadi muslim sejati. Kurangilah banyak tertawa karena banyak tertawa dapat mematikan hati.”

 (HR. Ibnu Majah no. 4217)

÷÷÷

Baru sedetik yang lalu, membuka halaman2 resep online. Menemukan masakan yang ga mungkin dimakan di sini, baik bikin sendiri maupun beli. Sesaat saja, bergumam, "Wah pengen makan ini, ga bisa. Karena di sini. Ga ada yang ngejual". Untungnya sesaat kemudian, menyahut, "Yang di Indonesia sana, banyak yang ga bisa makan ini juga. Banyak yang ga punya uang jadinya ga bisa makan itu juga, sekalipun jarak dari tempat tinggalnya ke tempat makanan itu dijual ga lebih dari 2 km". Astagfirullah. Astagfirullah. Semakin banyak nikmat yang dirasain malah bikin ngerasa makin pengen memuaskan diri sendiri. Tapi masih untung, alhamdulillah self-controlnya tadi masih ada. Masih untung tadi dari dalam masih ada suara yang menyahut. Masih ada bagian diri yang masih sadar dan masih ingat. Ini bahaya, kalo lupa berkaca pada semesta. Di mana posisi diri sendiri. Kenapa bisa2nya pengennya bikin puas dan senang diri sendiri lagi dan lagi, intens. Astagfirullah. Gak malu, kayak kehilangan kaca. Hidupnya dihabiskannya buat apa, padahal tujuannya apa.

÷÷÷

Flavonoids remind me of a sentence my high school mate told me: Kebanyakan obat pahit kan, tapi efeknya baik. Yes. Please bear the bitterness. It may lead to something blessed. Do not be confused with glucose, the sweet one. At a sufficient amount it gives you energy. But it may lead to a serious effect to your body when it's too much. Many people suffered from high level of glucose, but I barely heard somebody suffered from to much consuming flavonoids. Maybe because of most of people choose to stay with anything sweet. And will run away from anything bitter. So, now please take a look to the flavonoids. You won't get any sweet sensation. They won't make you feel addicted. Of course cause they're not sweet. And please bear the bitterness. Be patience, you'll see the good effect they're blessed with.

÷÷÷

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”

 (Al-Baqarah 216)

÷÷÷

Fallen leaves have fallen 

Poems found their soul that was lost in the nebulous  

A thankful note to those who delivered a drawing on the beautiful dusk 

The poems' acquiescing their vague meaning flew to the wind direction that was jumbled  

A hope whispers with the breeze of the dawn 

The poems will be back to be written for their paradise